Selasa, 27 Juli 2010

HINGGA SAATNYA NANTI

By : Facebook Muh Antariksa Karunia

mata ini bukannya tak ingin melihatmu, tapi kau masih tertutup cadar dan hijab yang menjaga kesucianmu dimataku,
saat mata ini ingin nakal melukiskan di ujung mataku, tak ada setitik bayangpun yang dapat ku tangkap. kosong, hanya ruang hampa dipelupuk mataku,,

tangan ini tak dapat menyentuhmu, bukannya tak mampu tapi ia terbelenggu hingga saatnya nanti,
bukan pula tak ingin membelaimu saat ini tapi waktu yang belum membolehkannya,,,

udara yang menghembuskan aromamu pun hilang seketika saat menghampiri diri ini. tak ingin hilang imaji karena terisi olehnya,
biarlah masih menjadi misteri hingga nanti wangi bunga surga itu tercium olehku dan mengisi seluruh urat syaraf dan aliran darahku,,,,

mulut inipun terkunci rapat, membisu untuk menggambarkannya,
tak dapat sebuah aksara dan kata yang mampu terucap. hening dan sunyi,,,,,

aku menjadi tuli karena tak ingin mendengar yang buruk tentangmu, walaupun hanya sebuah kata,
entah kekuatan apa yang mampu memperdengarkan dan oleh apa pula aku mampu mendengar suaramu yang indah itu,,,,,,

tak mampu kaki ini melangkah. bukannya aku tak tahu arah namun karena aku memang tak tahu dimana keberadaan bayang itu,
tak ingin tersesat arah dan menjadi hilang tertelan bumi ini,,,,,,,

hanya mampu menahan diri hingga saatnya tiba. saat semua sudah jelas, mampu melihat walau hanya sekejab, menatap dengan penuh kemaluan diri. tersungging senyum termanis yang bisa aku berikan hanya untukmu....ya hanya untukmu, bidadari tercantik yang pernah aku temui (nanti),,,,,,,,,,


jari jemari ini hanya mampu mengetikkan sedikit kata untuk melukiskan kegundahan hati ini.
kiranya sang pemilik sudi menurunkannya saat ini.
biarlah aku terbang menyambutnya dengan sayap imajiku.......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Republika Online

Al-Ikhwan.net